Sudah Akuisisi Investree, BRI Masih Berencana Akuisisi Fintech Lain
|BRI tampak sangat bersemangat dalam bertransisi. Bisnis pembiayaan yang kini semakin booming dengan mengandalkan teknologi digital, semakin menarik untuk dimainkan. Bank BRI ternyata berencana mengakuisisi beberapa fintech lending.
Sudah Punya PINANG dan Investree
Saat ini, Bank BRI punya aplikasi PINANG, singkatan dari Pinjaman Tenang, yakni sebuah platform digital untuk menyalurkan pinjaman bagi UMKM. Per Juli 2019, BRI mengaku telah menyalurkan pinjaman Rp 2 miliar melalui aplikasi PINANG.
BRI mentargetkan penyaluran pinjaman hingga Rp 375 miliar hingga akhir tahun, dengan metode akuisisi nasabah hingga 270.000 nasabah. PINANG berada di bawah anak usaha Bank BRI yakni PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO).
Selain PINANG, Bank BRI juga telah menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp 250 miliar melalui platform PT Investree Radhika Jaya (Investree). BRI menjadi pihak pemberi pinjaman dalam aplikasi fintech p2p lending tersebut.
Kedepannya, diperkirakan pendanaan ke Investree akan meningkat menjadi Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun pada tahun berikutnya. BRI diuntungkan dengan adanya unit-unit kerja pada bagian booking off (nasabah inti platinum perusahaan) dan menjadi ekosistem strategis untuk dimasuki platfrom Investree.
BRI Berencana Akuisisi Fintech-Fintech Lain
Selain PINANG dan Investree, ternyata BRI masih berniat untuk mengakuisisi beberapa fintech. Mereka mengakui bahwa sudah ada tiga kandidat fintech yang potensial untuk diakuisisi. Ketiga fintech tersebut bergerak di segmen pembiayaan produktif dan konsumtif.
Bank BRI yang bersemangat dalam bisnis pembiayaan di sektor UMKM tentu akan memilih fintech yang juga mendukung pembiayaan untuk UMKM. Bank BRI berharap proses akuisisi bisa segera dirampungkan agar bisa segera dimanfaatkan oleh para pengusaha UMKM.
Dalam memilih fintech, BRI juga mempertimbangkan manajemen risiko fintech, yang menurut mereka harus setara dengan manajemen risiko di Bank BRI. Bila sesuai, maka kemungkinan kerjasama akan terbuka lebar.
Wakil Direktur Utama BRI Sunarso menyebutkan BRI menyediakan dana sebesar Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun untuk akuisisi sejumlah perusahaan, salah satunya fintech.