Kembali Terjadi, Spam Email Jadi Modus Bobol Kartu Kredit
|Spam Email beberapa kali digunakan sebagai modus untuk membobol kartu kredit. Meski pelaku bobol kartu kredit selalu berakhir tertangkap, nyatanya masih banyak juga yang menggunakan metode spam email tersebut.
Spam email mungkin memang cukup efektif untuk mengelabui calon korban, dalam hal ini nasabah kartu kredit. Ini bagaikan memancing di lautan yang penuh ikan. Berikan umpan yang menarik, dan tunggu satu ikan dari ribuan ikan yang ada terperangkap kail ikan.
Begitulah spam email. Metodenya hampir sama. Cukup kirimkan satu email menarik, kalau bisa semirip mungkin dengan situs-situs terpercaya. Satu kali klik, kirim ke ribuan alamat email. Dari ribuan email yang dikirim, tinggal tunggu mana yang masuk jebakan.
Baca juga: MNC KARTU KREDIT RAIH PENGHARGAAN DARI MASTERCARD
Para pembobol kartu kredit dengan sengaja membeli data email dari seluruh dunia. Email-email tersebut kemudian menjadi sasaran mereka. Mereka akan membuat sebuah halaman khusus yang semirip mungkin dengan sebuah situs resmi atau situs terkenal. Di dalam halaman tersebut mereka membuat formulir.
Korban yang terkecoh kemudian mengisikan data-data pribadinya di formulir tersebut, utamanya adalah data kartu kreditnya. Inilah yang kemudian dimanfaatkan si pembobol kartu kredit, untuk kemudian menggunakan data kartu kredit tersebut untuk berbelanja.
Warga Medan Gunakan Spam Email untuk Bobol Kartu Kredit
Metode di atas kembali digunakan oleh pembobol kartu kredit. Kali ini A, H, dan RM asal Medan, Sumatera Utara diringkus polisi akibat ketahuan membobol kartu kredit. Mereka ditangkap oleh jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Ketiga tersangka tersebut menggunakan data kartu kredit korbannya untuk membeli tiket Singapore Airlines, lalu dijual kembali oleh seorang agen perjalanan resmi dengan inisial AH.
Para tersangka menggunakan kartu kredit korban hanya sekali dua kali saja untuk menghindari kecurigaan si pemilik kartu kredit. Pemilik kartu kredit yang selalu memeriksa tagihannya mungkin akan curiga bila mendapati tagihan dari Singapore Airlines.
Bila merasa tak melakukan transaksi di Singapore Airlines, pemilik kartu kredit kemudian akan meminta bank untuk melakukan decline atas transaksi tersebut. Di sini, maskapai akan dirugikan karena tiket sudah keluar, tapi ketika menagih ke bank ternyata tidak bisa karena pemilik kartu kredit telah melakukan decline atas transaksi illegal tersebut.